Genesis Bengkulu bersama dengan komunitas di desa Gajah Makmur, kabupaten Mukomuko, desa Tanjung Harapan, kabupaten Bengkulu Utara, dan bersama dengan Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Bengkulu Utara melakukan pelatihan penggunaan aplikasi Forest Watcher.

Pelatihan dilakukan di tiga tempat secara terpisah. Pertama di kantor KPHP Bengkulu Utara (13/11/2020) diikuti oleh sebanyak 16 orang anggota KPHP. Kedua, di desa Gajah Makmur (14/11/2020), dan yang ketiga di desa Tanjung Harapan (16/11/2020). Belajar bersama penggunaan aplikasi forest watcher ini bertujuan agar komunitas di dua desa penyanggah kawasan hutan serta KPHP selaku pengurus negara yang memiliki tanggung jawab di tingkat tapak dapat melakukan pemantauan serta perlindungan hutan dari ancaman deforestasi yang dilakukan aktor luar.

Forest Watcher adalah aplikasi yang diproduksi oleh Global Forest Watch (GFW). Forest Watcher memiliki fitur peringatan GLAD yang memungkinkan megetahui estimasi kehilangan pohon pada kawasan hutan.

GLAD adalah akronim dari Global Land Analysis and Discovery merupakan sebuah sensor berbasis satelit Landsat 7 dan Landsat 8 yang dapat mendeteksi kehilangan pohon setiap 8 hari sekali. Akurasi dari sensor ini mencapai 30 x 30 meter dan menggunakan sistem Near Real Time (NRT), peringatan GLAD dapat mencapai ke pengguna seketika. Aplikasi ini memberikan kemudahan pengguna dalam melakukan pemantauan kawasan hutan seperti sangat mudah untuk dibawa kemana-mana dan dapat beroperasi meski tidak terhubung dengan jaringan internet.

Selama ini pemantauan kawasan hutan yang dilakukan oleh polisi hutan menggunakan alat bantu GPS dengan memasukan kordinat bukaan kawasan yang dilihat memalui citra satelit Google Eart dan laporan perambahan dikawasan hutan. Namun sayangnya, citra satelit yang disediakan oleh Google Eart tidak up to date dan laporan perambahan yang diterima oleh polisi hutan setelah terjadinya kerusakan atau deforestasi pada kawasan hutan sehingga kedua cara ini tidak dapat membatu secara maksimal untuk melindungi kawasan hutan dari kerusakan dan penindak cepat pelaku perusak kawasan hutan.

Di era yang semakin canggih saat ini serta deforestasi yang terus meningkat, dibutuhkan inovasi dan teknologi baru dalam melakukan pemantauan dan proteksi kawasan hutan. Aplikasi Forest Watcher ini diharapkan dapat menjadi evolusi dari cara pemantauan kawasan hutan yang selama ini telah dilakukan polisi hutan dan komunitas desa penyanggah kawasan hutan.